Content By YSBY
EVALUASI PROGRAM KERJASAMA INDIGOFERA YAYASAN SUARA BHAKTI YOGYAKARTA DENGAN SD SANJAYA TRITIS
Salah satu program unggulan yang dimiliki oleh Yayasan Suara Bhakti Yogyakarta dalam bidang Program Pengembangan Masyarakat adalah Program Indigofera. Tanaman indigofera atau Indigofera zollingeriana merupakan tanaman jenis leguminosia (tanaman pohon) yang mengandung protein tinggi. Di beberapa daerah tanaman indigofera juga biasa disebut tanaman tarum. Karena kandungan proteinnya yang tinggi indigofera sering dijadikan pakan alternatif bagi para peternak untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. Dari beberapa jurnal penelitian tentang indigofera yang menunjukkan proteinnya yang tinggi (27,9%), indigofera juga dilengkapi oleh kandungan mineral kalsium (0,22%) dan fosfor (0,18%). Hal tersebut menjadikan indigofera sebagai pakan alternatif yang dapat diandalkan oleh peternak.
Sejak tahun 2023, Yayasan Suara Bhakti Yogyakarta bekerjasama yang dengan SD Sanjaya Tritis untuk memulai Program Indigofera. Sasaran Program Indigofera ini adalah peternakan sekolah, sisawa, dan orang tua murid siswa. Program ini dimulai dengan pengenalan tanaman indigofera bagi para stakeholder. Dalam proses pengenalan ini Yayasan Suara Bhakti Yogyakarta membagikan bibit pohon indigofera kepada sekolah dan para murid. Hal ini sejalan dengan kurikulum yang dikembangkan oleh SD Sanjaya Tritis yang mengkombinasikan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013, yang salah satunya adalah mengajarkan siswa untuk berternak kambing dan bertani.
Setelah Program Indigofera tersebut berjalan satu tahun maka pada 30 Oktober 2024 yang lalu diadakan evaluasi atas pelaksanaan program tersebut. Dari hasil evaluasi program bersama sekolah dan orang tua siswa menunjukkan antusiasme yang sangat baik. Para orang tua siswa pada dasarnya menyambut baik program ini dikarenakan membawa manfaat yang cukup banyak bagi mereka. Namun, dari beberapa orang tua siswa juga terdapat yang kebingungan dikarenakan tidak memiliki ternak. Mereka menanyakan apa manfaatnya jika mereka memiliki indigofera namun tidak memiliki ternak seperti orang tua siswa yang lain. Dalam kesempatan itu Bp. J. Catur Budihantoro menjelaskan juga bahwa selain dapat digunakan sebagai pakan ternak langsung, indigofera dapat memiliki nilai ekonomis dengan diolah menjadi pakan olahan kemudian dijual kepada peternak.
Dalam pertemuan tersebut para orang tua siswa berharap agar Program Indigofera ini tetap dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pemanfaatan indigofera dalam peternakan. Seperti yang diketahui tanaman indigofera selain dapat langsung diberikan kepada ternak sebagai hijauan namun juga dapat diolah menjadi pakan olahan berupa silase. Silase sendiri adalah pengolahan pakan ternak dengan metode fermentasi. Selaku Ketua Pengurus, Bp. J. Catur Budihantoro juga menyampaikan terima kasih atas antusiasme para orang tua siswa dan guru yang terlibat dalam program ini. Terkait dengan kerjasama lanjutan akan dirumuskan kembali bersama SD Sanjaya Tritis mengenai capaian dan pembiayaannya.